Interaksi
kehidupan, social dan budaya yang menimbulkan masalah penduduk dan lingkungan
Gejala
pertumbuhan penduduk yang cepat baik di kota maupun di desa muncul akibat
pemenuhan kebutuhan. Kebutuhan penduduk seperti pangan, sandang, papan dan
lainnya berkembang sesuai perkembangan budayanya. Tingginya kebutuhan barang
dan jasa memerlukan banyak SDA. Jadi dengan bertambah banyaknya penduduk
kebutuhan akan barang dan jasa juga meningkat. Hal ini terkait dengan
peningkatan kesejahteraan penduduk suatu bangsa. Kesejahteraan memerlukan
ekonomi tinggi dan ekonomi tinggi memerlukan SDA yang banyak. Pengambilan SDA
yang berlebihan menyebabkan kerusakan SDA dan kerusakan lingkungan. Kegiatan
produksi non jasa memerlukan lebih banyak SDA, akibatnya persediaan SDA
semaking menipis bahkan pencemaran lingkungan semakin meningkat .
Pertumbuhan ekonomi
menghasilkan hal-hal berikut.
a.
Ketersediaan barang dan jasa
meningkatkan dengan sejalan peningkatan jumlah penduduk dan ekonomi.
b.
Penggunaan SDA yang besar menyebabkan
menipisnya persediaan SDA dan terjadinya pencemaran lingkungan.
D. Pembangunan Harus Berwawasan
Lingkungan dan Berkelanjutan
Pembangunan dapat
mengatasi berbagai masalah, tetapi dapat juga menimbulkan masalah, diantaranya:
a. Banyak
pembangunanpengembangan sumber daya air menimbulkan masalah kesehatan, karena
telah menciptakan habitat baru.
b. Pencemaran
udara yang berasal dari gas buang kendaraan bermotor dan cerobong industry
dapat mengganggu kesehatan bernafas.
Kita harus waspada
terhadapa dampak negative pembangunan, tetapi kita harus terus melakukan
pembangunan, karena tanpa pembangunan kita pasti tidak berkembang dan akan
ambruk. Kita harus memperhitungkan dampak negative pembangunan dan harus
berusaha menekannya. Pembangunan harus berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Pembanguna berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa
sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi
kebutuhan mereka. Pembangunan berkelanjutan memiliki arti lingkungan dapat
mendudkung pembangunan secara terus menerus karena tidak kehabisan sumber daya
sebagai pendukungnya.
Lingkungan social budaya merupakan komponen penting.
Kesenjangan pembangunan dan hilangnya hak-hak adat untuk mengolah tanah mereka
dan mereka tidak merasakan hasil-hasil pembangunan, tergusurnya pemukiman
rakyat kecil menjadikan kesenjangan yang semaking melebar.
E.
Pembangunan Berkelanjutan Membawa Perubahan
Setiap pembangunan
diharapkan membawa perubahan kearah yang lebih baik menurut ukuran manusia.
Berbagai usaha dilakukan demi menjaga keseimbangan lingkungan sehingga tidak
mengganggu kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya.
F.
Indonesia Dalam Era Globalisasi
1.
Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah
proses penyebaran hal-hal baru, khususnya yang menyangkut dengan informasi
mendunia melalui media cetak dan elektronik. Globalisasi terbentuk oleh adanya
kemajuan teknologi komunikasi. Pada akhir abad 20 dan awal abad 21 globalisasi
terjadi pada bidang perdagangan internasional. Contohnya menyatunya mata uang eropa
“euro”, di Asia pasifik terbentuk assosiasi perdagangan Asia pasifik (AFTA)
yang akan mengawasi system perdagangan bebas dunia.
Globalisasi
terbentuk akibat kemajuan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi komunikasi
internasional. Dengan globalisasi terjadinya perubahan social budaya yang
dddikenal dengan modernisasi. Aspek moderninsasi adalah:
a.
Senantiasa meningkatkan pengetahuan dan
hukum.
b.
Kemandirian dan etos kerja.
c.
Kemampuan melihat masa depan.
d.
Keterbukaan, efisiensi dan
produktifitas.
2. berbagai saluran proses
globalisasi
Saluran
proses globalisasi sebagai berikut:
a. Lembaga
pendidikan dan ilmu pengetahuan serta lembaga keagamaan.
b. Lembaga
perniagaan dan industry internasiona.
c. Saluran
komunikasi, telekomunikasi internasional, dan turisme.
d. Lembaga
kenegaraan yang mengatur hubungan diplomaik.
3.
Kecenderungan dan respon masyarakat terhadap globalisasi
Globalisasi hamper
melanda semua aspek kehidupan di semua lapisan masyarakat. Mereka yang tidak
siap menghadapi gelombang globalisasi akan selalu gugup dan canggung dalam
pergaulan hidup. Akibat globalisasi membuat orang cenderung mencari jalan
pintas dengan wawasan sempit. Munculnya sikap primordialisme dan
fundamentalisme merupakan reaksi pintas atas modernisasi ini. Globalisasi akan
merubah social, ekonomi, dan budaya masyarakat. Masyarakat yang dapata menerima
globalisasi antara lain:
a. Generasi
muda yang memiliki sifat terbuka.
b. Masyarakat
yang status sosialnya sudah mapan.
c. Masyarakat
perkotaan yang sudah menikmati berbagai informasi dan komunikasi.
Masyarakat yang menolak globalisasi
diantaranya:
a. Masyarakat
yang tertinggal di tempat terasing/terisolir.
b. Generasi
tua yang lebih bersifat tertutup dan curiga terhadap globalisasi.
c. Masyarakat
yang status sosialnya belum mapan dan belum siap menerima perubahan.
Unsure-unsur globalisasi yang sulit
diterima masyarakat sebagai berikut.
a. Yang
tidak sesuai dengan kondisi dan kemampuan masyarakat, seperti traktor yang
mahal dan sulit perawatannya.
b. Teknologi
yang rumit dan mahal, seperti computer.
c. Unsure
luar yang menyangkut dengan ideology politik dan agama.
Unsur globalisasi yang mudah diterima
masyarakat:
a. Yang
sesuai kebutuhan dan kondisi masyarakat, seperti listrik masuk desa.
b. Teknologi
tepat guna.
c. Pendidikan
formal(mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi)
4.
Dampak globalisasi terhadap budaya Indonesia
Globalisasi memiliki
dampakbaik positif maupun dampak negative. Berikut ini dampak-dampak
globalisasi terhadap budaya Indonesia.
Dampak
negative globalisasi sebagai berikut.
1.
Terjadinya goncangan bangsa, akibat informasi
yang menonjolkan budaya asing.
2.
Terjadinya ketimpangan budaya antara
kota yang maju dan desa yang terisolir.
3.
Memperkecil unsur budaya asli.
4.
Masyarakata cenderung bersifat
konsumerisme (pengguna).
5.
Masyarakat cenderung boros, tidak jujur
dan tidak disiplin.
Dampak
positif globalisasi sebagai berikut:
a.
Masyarakat berwawasan luas.
b.
Masyarakat dapat mengambil hikmah dari
kejadian diluar negeri.
c.
Masyarakat dapat mengembangkan budaya
dan peradaban bangsa.
d.
Masyarakat lebih aktif dan kritis.
e. Globalisasi
dapat memperkaya unsur budaya bangsa