Kamis, 05 September 2019

MOBILITAS SOSIAL

A. PENGERTIAN MOBILITAS SOSIAL
Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain.Kata sosial yang ada pada istilah mobilitas sosial untuk menekankan bahwa istilah tersebut mengandung makna gerak yang melibatkan seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial jadi. Mobilitas Sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain.

Paul B. Horton, mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya

Kimball Young dan Raymond W. Mack, mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Struktur sosial mencakup sifat hubungan antara individu dalam kelompok dan hubungan antara individu dengan kelompoknya.


B. Bentuk Mobilitas Sosial

1.Mobilitas Vertikal
            Mobilitas vertical adalah pepindahan status sosial yang dialami seseorang atau sekelompok warga pada lapisan sosial yang berbeda.
Mobilitas Vertikal naik memiliki dua bentuk ,yaitu sebagai berikut:
a)      Naiknya orang-orang berstatus sosial rendah ke status sosial yang lebih tinggi, dimana status itu telah tersedia. Misalnya:seorang camat diangkat menjadi bupati.
b)      Terbentuknya suatu kelompok baru yang lebih tinggi dari pada lapisan sosial yang sudah ada.
Mobilitas Vertikal turun juga mempunyai dua bentuk sebagai berikut.
a)      Turunnya kedudukan seseorang kedudukan lebih rendah ,Misalnya, seseorang prajurit yang dipecat karena melakukan desersi.
b)      Tidak dihargai lagi suatu kedudukan sebagai lapisan sosial atas,misalnya , seorang yang menjabat direktur bank,karena bank yang dipimpinya bermasalah maka ia diturunkan menjadi staf direksi.
Beberapa prinsip umum dalam mobilitas sosial vertical adalah sebagai berikut.
a)      Tidak ada suatu pun masyarakat yang mutlak tertutup terhadap mobilitas sosial yang vertical.
b)      Seterbuka apapun suatu masyarakat terhadap mobilitas sosial .
c)      Setiap masyarakat pasti memiliki tipe mobilitas sosial vertical sendiri.
d)      Laju mobilitas sosial disebabkan oleh faktor ekonomi,politik,dan pekerjaan yang berbeda-beda.
e)      Mobilitas sosial yang disebabkan oleh faktor ekonomi,politik,dan pekerjaan, tidak menunjukkan adanya kecenderungan yang kontinu tentang bertambah .
2 .Mobilitas Horizontal
Mobilitas Horizontal adalah perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan.
Ciri utama mobilitas horizontal adalah lapisan sosial yang ditempati tidak mengalami perubahan .Contohnya,tindakan mengevakuasi penduduk yang tertimpa bencana alam ke daerah lain.
3 .Mobilitas Antargenerasi
Mobilitas Antargenerasi adalah perpindahan antara dua generasi atau lebih, Mobilitas Antargenerasi dapat dibedakan menjadi dua ,yaitu sebagai berikut.
a)      Mobilitas Intergenerasi
adalah perpindahan status sosial yang terjadi di antara beberapa generasi.
b)      Mobilitas Intragenerasi
Adalah perpindahan status sosial yang terjadi dalam satu generasi yang sama.
C . Faktor Pendorong Mobilitas Sosial
1. Faktor Struktural
Faktor Struktural adalah jumlah relative dari kedudukan tinggi yang bisa dan harus diisi serta kemudahan untuk memperolehnya. Adapun yang termasuk dalam cakupan faktor structural adalah sebagai berikut.
a)      Struktur Pekerjaan
b)      Perbedaan Fertilitas
c)      Ekonomi Ganda
d)      Penunjang dan Penghambat Mobilitas
2 .Faktor Individu
Faktor individu adalah kualitas orang perorang baik ditinjau dari segi tingkat pendidikan ,penampilan ,maupun keterampilan pribadi.Adapun yang termasuk dalam cakupan faktor individu adalah sebagai berikut.
a)      Perbedaan Kemampuan
b)      Orientasi Sikap terhadap Mobilitas
c)      Faktor Kemujuran
3 .Setiap Status Sosial
Setiap manusia dilahirkan dalam status sosial yang dimilik oleh orang tuanya.
4 .Faktor Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi dapat menjadi pendorong terjadiny mobilitas manusia.
5 .Faktor Situasi Politik
6 .Faktor Kependudukan {demografi}
7 .Faktor Keinginan Melihat Daerah Lain
D.Faktor Penghambat Mobilitas Sosial

1.      Faktor Kemiskinan
2.      Faktor Diskriminasi Kelas
3.      Faktor Perbedaan Ras dan Agama
4.      Faktor Perbedaan Jenis Kelamin {Gender}
5.      Faktor Pengaruh Sosialisasi yang Sangat Kuat
E. Saluran-Saluran Mobilitas Sosial
Menurut Pitirim A.Sorokin,mobilitas sosial dapat dilakukan melalui beberapa saluran berikut.
1.      Angkatan Senjata
2.      Lembaga Pendidikan
3.      Organisasi Politik
4.      Lembaga Keagamaan
5.      Organisasi Ekonomi
6.      Organisasi Profesi
7.      Perkawinan
8.      Organisasi Keolahragaan
Secara umum ,cara yang digunakan untuk memperoleh status sosial dapat melalui
dua cara berikut.
1)      Akripsi
Adalah cara untuk memperoleh kedudukan melalui keturunan
2)      Prestasi
Adalah cara untuk memperoleh kedudukan pada lapisan tertentu dengan usaha sendiri.
Secara khusus,cara-cara yang digunakan untuk menaikan status sosial adalah sebagai berikut.
1)      Perubahan Standar Hidup
2)      Perubahan Nama
3)      Perubahan Tempat Tinggal
4)      Perkawinan
5)      Perubahan Tingkah Laku
6)      Bergabung dengan Organisasi Tertentu
F . Proses Terjadinya Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial,baik itu yang bentuknya vertical,maupun horizontal dapat
terjadi di setiap masyarakat.
G .Dampak Mobilitas Sosial
Menurut Horton dan Hunt (1987),ada beberapa konsekuensi negative dari adanya mobilitas sosial vertical , antara lain sbg berikut.
1)      Kecemasan akan terjadi penurunan status bila terjadi mobilitas menurun.
2)      Ketegangan dalam mempelajari peran baru dari status jabatan yang meningkat
3)      Keretakan hubungan antaranggota kelompok primer.
Adapun dampak mobilitas sosial bagi masyarakat,baik yang bersifat positif
maupun negatif antara lain sbg berikut.
1.Dampak Positif
a)      Mendorong seseorang untuk lebih maju
b)      Mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat kea rah yang lebih baik.
2 .Dampak Negatif
a)      Timbulnya konflik
Konflik yang ditimbulkan oleh mobilitas sosial dapat dibedakan
menjadi 3 bagian,yaitu sebagai berikut.
1)      Konflik antarkelas
2)      Konflik antarkelompok sosial
Konflik ini dapat berupa:
a)      Konflik antara kelompok sosial yang masih tradisional dengan kelompok sosial yang modern.
b)      Proses suatu kelompok sosial tertentu terhadap kelompok sosial lain yang memiliki wewenang.
3)      Konflik antargeneraso
b)   Berkurangnya Solidaritas Kelompok
Dampak lain mobilitas sosial dari faktor psikologis antara lain sebagai berikut.
1.      Menimbulkan ketakutan
2.      Adanya gangguan psikologis bila seseorang turun dari jabatannya(post power syndrome)
3.      Mengalami frustasi.

Jumat, 18 Oktober 2013

MATERI GEOGRAFI KELAS X



METODE PENDEKATAN GEOGRAFI
1.       Pendekatan keruangan
Pedekatan keruangan (spatial approach) merupakan pendekatan yang dalam pelaksanaannya berdasarkan prinsip penyebaran, prinsip interelasi, dan prinsip deskripsi.
a.       Pendekatan Topik
Pendekatan yang dilakukan dalam mempelajari masalah geografi di wilayah tertentu berdasarkan topic  tertentu sebagai perhatian utama dan tidak boleh dilepaskan  hubungannya dengan ruang yang menjadi topic yang dikaji.
b.      Pendekatan Aktivitas manusia
Pendekatan yang dilakukan dalm mempelajari maslah geografi di wilayah tertentu berdasarkan aktivitas manusia/penduduknya
c.       Pendekatan Regional
Pendekatan yang dilakukan dalam mempelajari masalah geografi di wilayah tertentu berdsarkan suatu masalah dari region tempat gelaja atau masalah tersebut tersebar.
2.       Pendekatan Ekologi
Pendekatan ekologi (ecological Approach) merupakan suatu metodologiuntuk mendekati, menelaah dan menganalisa suatu gelaja atau masalah geografi dengan menerapkan  konsep dan prinsip ekologi.
3.       Pendekatan Kronologi
Pendekatan kronologi (history Approach) merupakan metodologi dengan menggunakan dimensi urutan waktu atau dimensi sejarah
4.       Pendekatan system
Penedekatan system (system Approach) merupakan cara meninjau suatu hal sebagai bagian dari keseluruhan yang besar yang diterapakn pada masalah yang merupakan suatu system
PRINSIP GEOGRAFI
1.       Prinsip Penyebaran
Prinsip penyebaran merupakan suatu gejala dan fakta yang tersebar tidak merata di permukaan bumi yang meliputi bentang alam, tumbuhan, hewan dan manusia.
2.       Prinsip Interelasi
Prinsip interelasi merupakan suatu hubungan saling terkait dalam ruang erlihat, hubungan antara faktor fisis dengan faktor fisis, faktor manusia dengan faktor manusia dan faktor fisis dengan faktor manusia dapat terungkap.
3.       Prinsip deskripsi
Merupakan suatu penjelasan lebih jauh mengenai gejala-gejala yang diselidiki/dipelajari.
ASPEK-ASPEK GEOGRAFI
1.       Oikumene dan pemukiman
2.       Persebaran penduduk
3.       Kepadatan penduduk
4.       Perubahan penduduk
5.       Migrasi penduduk.

Jumat, 04 Oktober 2013

BIOSFER



BIOSFER
A.      Biosfer
Ditinjau dari etimologi istilah Biosfer terdiri dari dua kata yaitu bios yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan. Jadi secara harfiah biosfer berarti lapisan hidup, artinya lapisan tempat makhluk hidup atau organism, biosfer meliputi tanah, air dan udara , sejauh yang diketahuioleh manusia hanya pada lapisan biosfer ini sajalah yang terdapat kehidupan organism.
Penyebaran makhluk hidup dipermukaan bumi tidak merata, penyebaran itu tergantung beberapa faktor seperti kesuburan tanah, iklim, suhu udara, keadaan air, ketingian tempat dari permukaan laut dan lain-lain
Kekkuatan gejala biosfer sangat dipengaruhi oleh gejala-gejala lainnya, yaitu
1.       Gejala litosfer, pembentukan tinggi rendah permukaan kulit bumi
2.       Gejala atmosfer, udara yang menyelimuti permukaan bumi
3.       Gejala hidrosfer, massa air yang ada di permukaan bumi
B.      Berbagai Faktor yang mempengaruhi Kehidupan di Muka Bumi
1.       Faktor Fisik
Adapun faktor fisik yang mempengaruhi kehidupan di muka bumi, yaitu :
a.       Iklima
b.      Tanah
c.       Relief
2.       Faktor NonFisik (biotic)
Faktor nonfisik atau biotic dibedakan atas tumbuhan, binatang dan manusia, faktor biotic yang paling berpengaruh adalah mansuia.
Biosfer memiliki kelas-kelas vegetasi yang terbagi atas air asin, air tawar, dan daratan, bagian lingkungan disebut biocycle. Biocycle daratan dapat dibagi menjadi ekologi hutan, sabana, padang rumput, dan gurun setipa bagian disebut biochores
Flora berdasarkan tingkat kelembapannya data dikelompokan menjadi:
a.       Xerofit
Xerofit adalah tumbuhan yang hidup dihabitat kering contohnya kaktus
b.      Mezofit
Mezofit adalah tumbuhan yang cocok dihabitat yang lembab contohnya anggrek dan cendawan
c.       Tropofit
Tropofit adalah tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan masuim hujan dan musim kemarau dan merupakan flora khas wilayah iklim muson tropis
d.      Higrofit
Higrofit adalah tumbuhan yang hidup di habitat basah contohnya eceng gondok, terati, dan selada air
C.      Persebaran Flora dan Fauna di Permukaan Bumi
1.       Pesebaran Flora
a.       Florayang hidup di daratan
Pada tahun 1889 C. Hart Meeriem seorang ahli biologi mengemukakan suatu model penyebaran tumbuhan berdasarkan variasi ketinggian pada gunung Fransisco dari ke puncaknya. Model tersebut ternyata sejalan dengan dengan pola persebaran tmbuhan dari garis tropis ekuator hingga kea rah utara maupun selatan, meeriem berkesimpulan, bahwa tipe tumbuhan dipengaruhi oleh temperature.
Komunitas oragnismetumbuhan du dunia di bagi menjadi enam macam.
1.       Padang rumput, vegetasinya berupa rumput-rumputan dengan berbagai sebutan yaitu
Prairi              : padang rumput di Amerika Utara
Steppe         : Padang rumput di Asia
Pampas        : Padang rumput di Amerika Selatan
Veldt             : Padang Rumput di Afrika Selatan
2.       Gurun
3.       Tundra hanya terdapat di belahan bumi utara dan kebanyakan terletak di lingkungan kutub utara
4.       Hutan basah
5.       Hutan gugur
6.       Taiga adakah hutan pinus yang daunnya sepeti jarum

Sabtu, 13 April 2013

INTERAKSI KEHIDUPAN



Interaksi kehidupan, social dan budaya yang menimbulkan masalah penduduk dan lingkungan
Gejala pertumbuhan penduduk yang cepat baik di kota maupun di desa muncul akibat pemenuhan kebutuhan. Kebutuhan penduduk seperti pangan, sandang, papan dan lainnya berkembang sesuai perkembangan budayanya. Tingginya kebutuhan barang dan jasa memerlukan banyak SDA. Jadi dengan bertambah banyaknya penduduk kebutuhan akan barang dan jasa juga meningkat. Hal ini terkait dengan peningkatan kesejahteraan penduduk suatu bangsa. Kesejahteraan memerlukan ekonomi tinggi dan ekonomi tinggi memerlukan SDA yang banyak. Pengambilan SDA yang berlebihan menyebabkan kerusakan SDA dan kerusakan lingkungan. Kegiatan produksi non jasa memerlukan lebih banyak SDA, akibatnya persediaan SDA semaking menipis bahkan pencemaran lingkungan semakin meningkat .
Pertumbuhan ekonomi menghasilkan hal-hal berikut.
a.       Ketersediaan barang dan jasa meningkatkan dengan sejalan peningkatan jumlah penduduk dan ekonomi.
b.      Penggunaan SDA yang besar menyebabkan menipisnya persediaan SDA dan terjadinya pencemaran lingkungan.

D. Pembangunan Harus Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan

Pembangunan dapat mengatasi berbagai masalah, tetapi dapat juga menimbulkan masalah, diantaranya:
a.       Banyak pembangunanpengembangan sumber daya air menimbulkan masalah kesehatan, karena telah menciptakan habitat baru.
b.      Pencemaran udara yang berasal dari gas buang kendaraan bermotor dan cerobong industry dapat mengganggu kesehatan bernafas.
Kita harus waspada terhadapa dampak negative pembangunan, tetapi kita harus terus melakukan pembangunan, karena tanpa pembangunan kita pasti tidak berkembang dan akan ambruk. Kita harus memperhitungkan dampak negative pembangunan dan harus berusaha menekannya. Pembangunan harus berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Pembanguna berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Pembangunan berkelanjutan memiliki arti lingkungan dapat mendudkung pembangunan secara terus menerus karena tidak kehabisan sumber daya sebagai pendukungnya.
Lingkungan social budaya merupakan komponen penting. Kesenjangan pembangunan dan hilangnya hak-hak adat untuk mengolah tanah mereka dan mereka tidak merasakan hasil-hasil pembangunan, tergusurnya pemukiman rakyat kecil menjadikan kesenjangan yang semaking melebar.

E. Pembangunan Berkelanjutan Membawa Perubahan
Setiap pembangunan diharapkan membawa perubahan kearah yang lebih baik menurut ukuran manusia. Berbagai usaha dilakukan demi menjaga keseimbangan lingkungan sehingga tidak mengganggu kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya.

F. Indonesia Dalam Era Globalisasi
1. Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah proses penyebaran hal-hal baru, khususnya yang menyangkut dengan informasi mendunia melalui media cetak dan elektronik. Globalisasi terbentuk oleh adanya kemajuan teknologi komunikasi. Pada akhir abad 20 dan awal abad 21 globalisasi terjadi pada bidang perdagangan internasional. Contohnya menyatunya mata uang eropa “euro”, di Asia pasifik terbentuk assosiasi perdagangan Asia pasifik (AFTA) yang akan mengawasi system perdagangan bebas dunia.
Globalisasi terbentuk akibat kemajuan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi komunikasi internasional. Dengan globalisasi terjadinya perubahan social budaya yang dddikenal dengan modernisasi. Aspek moderninsasi adalah:
a.       Senantiasa meningkatkan pengetahuan dan hukum.
b.      Kemandirian dan etos kerja.
c.       Kemampuan melihat masa depan.
d.      Keterbukaan, efisiensi dan produktifitas.
2. berbagai saluran proses globalisasi
Saluran proses globalisasi sebagai berikut:
a.     Lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan serta lembaga keagamaan.
b.    Lembaga perniagaan dan industry internasiona.
c.    Saluran komunikasi, telekomunikasi internasional, dan turisme.
d.   Lembaga kenegaraan yang mengatur hubungan diplomaik.
3. Kecenderungan dan respon masyarakat terhadap globalisasi
Globalisasi hamper melanda semua aspek kehidupan di semua lapisan masyarakat. Mereka yang tidak siap menghadapi gelombang globalisasi akan selalu gugup dan canggung dalam pergaulan hidup. Akibat globalisasi membuat orang cenderung mencari jalan pintas dengan wawasan sempit. Munculnya sikap primordialisme dan fundamentalisme merupakan reaksi pintas atas modernisasi ini. Globalisasi akan merubah social, ekonomi, dan budaya masyarakat. Masyarakat yang dapata menerima globalisasi antara lain:
a.    Generasi muda yang memiliki sifat terbuka.
b.    Masyarakat yang status sosialnya sudah mapan.
c.    Masyarakat perkotaan yang sudah menikmati berbagai informasi dan komunikasi.
Masyarakat yang menolak globalisasi diantaranya:
a.    Masyarakat yang tertinggal di tempat terasing/terisolir.
b.    Generasi tua yang lebih bersifat tertutup dan curiga terhadap globalisasi.
c.    Masyarakat yang status sosialnya belum mapan dan belum siap menerima perubahan.
Unsure-unsur globalisasi yang sulit diterima masyarakat sebagai berikut.
a.    Yang tidak sesuai dengan kondisi dan kemampuan masyarakat, seperti traktor yang mahal dan sulit perawatannya.
b.    Teknologi yang rumit dan mahal, seperti computer.
c.    Unsure luar yang menyangkut dengan ideology politik dan agama.
Unsur globalisasi yang mudah diterima masyarakat:
a.    Yang sesuai kebutuhan dan kondisi masyarakat, seperti listrik masuk desa.
b.    Teknologi tepat guna.
c.    Pendidikan formal(mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi)
4. Dampak globalisasi terhadap budaya Indonesia
Globalisasi memiliki dampakbaik positif maupun dampak negative. Berikut ini dampak-dampak globalisasi terhadap budaya Indonesia.
Dampak negative globalisasi sebagai berikut.
1.      Terjadinya goncangan bangsa, akibat informasi yang menonjolkan budaya asing.
2.      Terjadinya ketimpangan budaya antara kota yang maju dan desa yang terisolir.
3.      Memperkecil unsur budaya asli.
4.      Masyarakata cenderung bersifat konsumerisme (pengguna).
5.      Masyarakat cenderung boros, tidak jujur dan tidak disiplin.
Dampak positif globalisasi sebagai berikut:
a.       Masyarakat berwawasan luas.
b.      Masyarakat dapat mengambil hikmah dari kejadian diluar negeri.
c.       Masyarakat dapat mengembangkan budaya dan peradaban bangsa.
d.      Masyarakat lebih aktif dan kritis.
e.       Globalisasi dapat memperkaya unsur budaya bangsa

ULANGAN IPS KELAS 8

  ULANGAN SILAHKAN KLIK LINK DI BAWAH INI ULANGAN IPS KELAS 8